Meski Beda Tetap Harus Bicara


Wednesday, December 5, 2018

Kejahatan di Indonesia tidak seKeren Kejahatan di Film Hollywood


Dari masyarakat kelas bawah sampai ke kelas elite politik, alasan mereka berbuat jahat itu cemen, Cuma karena gak bisa beli permen (ekonomi). Ah gak keren.

Perbuatan jahat memang tidak bisa dihindarkan, sekalipun itu di Negara yang paling aman. Karena manusia adalah mahluk dinamis yang akan saling berkomunikasi dan berinteraksi. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan konflik atau pertikaian. 

Banyak faktor yang dapat mendorong seseorang untuk berbuat jahat, diantaranya seperti faktor moralitas, dimana letak pilihan antara hal yang baik dan buruk berada. Kemudian faktor degradasi mental, dimana ada sebuah kelainan mental pada seseorang yang bisa disebabkan dari stres dan depresi, atau bahkan seseorang yang memang penderita kelainan mental. Lalu faktor pendidikan, dimana seseorang hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki dasar pendidikan yang cukup. dan yang jelas adalah faktor ekonomi, dimana kemiskinan atau memiliki penghasilan yang relatif sedikit membuat seseorang tertekan oleh kebutuhan hidup yang menimpang.

Di indonesia sendiri, faktor ekonomi menjadi salah satu yang paling umum penyebab kejahatan terjadi. Bagaimana tidak, lha wong 99% masyarakatnya hidup sangat pas-pasan, bahkan sangat sulit. Ini fakta loh, diakui oleh Bank Dunia dan lembaga-lembaga internasional. Hmmm

Akan tetapi, justru hal itu lah yang membuat saya sedikit kecewa. Karena sebagai maniak film-film LK21 Hollywood, apalagi yang bergendre action, crime, dan thriller. Bayangan-bayangan kejahatan yang tersimpan dan terbentuk dalam otak saya adalah kejahatan yang penuh aksi-aksi memukau serta kepintaran para aktornya dalam mengatur strategi dan mengendalikan situasi. 

Ada yang melakukan kejahatan dengan skill menggunakan senjata, jago beladiri, hingga ahli mengutak-atik perangkat dan jaringan komputer. Mereka melakukannya dengan sangat profesional. Karena mereka konsisten sebagai penjahat. Hobi mereka memang berbuat kejahatan, tidak terperbudak oleh uang, meski beberapa ada yang memang dibayar untuk berbuat jahat, namun tidak sepenuhnya melakukan kejahatan hanya untuk uang. 

Mereka berbuat jahat yaa memang mereka dari awal sudah jahat. Bukan yang awalnya sok baik tapi akhirnya jahat. Bukan yang awalnya banyak janji tapi akhirnya korusi.

Belum pernah gitu, di indonesia ada yang mencuri di Bank dan membobol brangkas-brangkasnya, lalu kabur dengan mengendarai mobil keren nan canggih, menerobos lampu merah, melawan arus, sampai melewati jalan sempit dan terjal dengan skill driver yang pro. Yang ada hanya skill tangan panjang yang memanfaatkan kelengahan korban serta kecepatan roda dua bersuara lebah yang knalpotnya ngebul.

Belum pernah gitu, di indonesia ada yang menembak dari jarak 2-3km, atau jarak dekat dengan menggunakan 2 pistol sekaligus. Yang ada malah latihan menembak yang pelurunya nyasar ke gedung DPR. Yang ada hanya skill pisau yang digunakan untuk mengancam, baik dengan melukai orang lain di tempat yang sepi atau bahkan mengiris tangan sendiri di dalam bis.

Mereka melakukanya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Tidak ada penjambret yang hobi mengoleksi tas perempuan, atau pengamen yang hobi melihat darahnya keluar. Mereka hanya ingin memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara yang hanya mereka bisa saja. Mereka mungkin tidak kepikiran untuk beternak kalajengking yang racunnya lebih mahal dari emas itu.

Tetapi yang jelas, kejahatan memang selalu dijadikan sebagai jalan alternatif untuk menompang kebutuhan ekonomi. Ketika kebaikan sudah sulit menjanjikan perut kenyang, ketika akal sehat sudah menjadi krisis yang panjang, ketika keadilan ekonomi hanya untuk diri sendiri, dan ketika sarana pendidikan malah menjadi tempat kejahatan itu terjadi.

Jangankan mereka yang hidup pas-pasan atau bahkan terlilit hutang, orang kaya yang memiliki kekuasaan saja masih mencuri. Bedanya mereka memakai dasi, uang yang dicuri pun lebih dari sekedar untuk nasi, tetapi ketika dipenjara mereka mendapat sopa serta LCD TV. 

Bagi mereka mungkin korupsi merupakan kejahatan yang jadi hobi, tapi tetap saja, tidak keren sama sekali.

1 comment:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    ReplyDelete

Undangan Pernikahan Dari Mantan : Permen Nani-Nani Yang Hilang Rasa Manisnya

Dia bingung dulu gak sih, waktu mau ngasih undangan? Sebingung yang dikasih~ Ada satu hal yang paling saya takutkan dalam hubung...